Berkah Sedekah : Memperlancar Rizki dan Memudahkan segala Urusan

On May 23, 2013
Bantu adik2 yatim dengan LIKE dan SHARE Artikel ini

Assalamualaikum Wr. Wb.

Mungkin ada banyak manfaat rizki yang di sedekahkan kepada orang lain atau saudara kita, termasuk yang saya tuliskan disini, bismillah semoga hal ini cukup bisa memberikan semangat buat teman teman semua, cerita saya nanti akan terbagi menjadi beberapa bagian, ya untuk gampangnya saya bagi saja ya, “Saya dan Sedekah bagian 1,2,3 dst”

Untuk bagian satu ini saya ceritakan atas pencapaian saya pada kurun waktu 2012. Saya sebelumnya (ngaku) kalau saya jarang sekali berderma,semuanya saya timbang kurang kurang nominalnya, saya beberapa kali juga “bagi-bagi” si tapi sifatnya  hanya co-incidental saja. Maklum saya memang baru bekerja, untuk pemenuhan kebutuhan dari pekerjaan saya belum begitu berlebih, cukup lah. Hingga sampai akhir tahun 2011 saya mempunyai keinginan, saya sengaja sedekahkan beberapa rupiah untuk “cari muka” di depan Gusti Allah, hahaha walhasil karena niatnya (kurang tulus kali ya) keinginan saya belum terwujud saat itu.

Saya kemudian introspeksi, mungkin selama itu saya sering mengeluh (mungkin sekarang juga masih), namun saya coba perbaiki. Saya coba untuk kembali latihan berbagi, sedikit demi sedikit untuk beberapa anak yatim yang ada di sekitar rumah orang tua saya. Bismillah niat kembali saya coba luruskan. Pertengahan 2012 adalah masa yang “menghawatirkan” buat saya, karena pekerjaan di kantor sedang tidak kondusif untuk “dijagakke” (jawa: dijadikan tumpuan) saya terus terang juga cukup bingung, lha nanti saya bisa nabung dari mana? Sementara yang kami bisa lakukan hanya menunggu “kreativitas”dari atasan saya.

Saya bekerja sebagai salah satu yunior di sebuah perguruan tinggi, sudah menjadi bahan rahasia umum bila disini faktor senior-yunior itu adalah hal yang penting. Pertengahan 2012 itu tambah mengkhawatirkan lagi karena saya ad mis-komunikasi dengan senior saya, saya merasa dia kurang fair dalam satu urusan. Akhirnya saya melepaskan diri dari timnya. Walhasil tentunya berkurang lah satu income saya saat itu. Keadaan makin menyesakkan ketika ada kredensial dari fakultas, FYI kredensial itu semacam recruitment calon dosen, saya waktu itu mendaftar dan saya cukup pede dengan kemampuan akademis saya, namun Gusti Allah belum mengijinkan waktu itu, tapi alasannya menurut saya aneh ya, “karena bagian yang saya lamar, tidak memperkenankan saya bergabung di dalamnya, sebab saya ingin mendalami ilmu “X”yang dianggap bukan merupakan ruang lingkupnya”. Alasan yang cukup aneh, padahal di universitas2 lain, ilmu yang ingin saya dalami itu dilakukan sebagian ahli dari bagian tersebut.

Satu poin mengecewakan lagi, Apakah mengurangi kadar saya untuk berbagi saat itu? Alhamdulillah tidak. Saya waktuitu cukup mantap untuk tidak menyesali keadaan, saya justru berpikir mungkin itu memang yang terbaik buat saya dari Gusti Allah dan saya harus tetap mensyukurinya. Meskipun keadaan baru sulit, tapi saya merasa saya masih Alhamdulillah masih ada sekian pendapatan lain dibanding apa yang didapat oleh dua orang admin di kantor saya. (maaf bukan maksud untuk sombong) saya waktu itu berpikir, dia sudah berkeluarga, tentunya lebih banyak kebutuhannya dibanding saya, sedangkan pendapatan Cuma setengah dari saya. “jatah” yang biasanya saya bagi ke tetangga sementara saya bagikan dulu ke dia.

Dalam keadaan yang saya merasa tidak bisa bergantung dari kantor, saya berusaha aktif sendiri, saya sempat ingin menambah jadwal jaga klinik saat itu, tapi ragu juga karena saya sulit begadang hingga suatu ketika saya bertemu dengan seorang kenalan. Kenalan saya tersebut adalah dosen dari universitas lain, tergolong kakak kelas saya di universitas, dia menawarkan saya apakah saya tertarik untuk melakukan penelitian di bidang “Y” tanpa mikir panjang ya saya iyakan saja, mumpung saya agak lowong, grant ini berasal dari lembaga yang cukup keren pula menurut saya, bekerja sama dengan salah satu universitas dalam bidang public health terbaik di dunia. John Hopkins University.

Kenapa saya waktu itu tertarik? Karena bidang yang saya ingin geluti adalah bergerak dalam bidang prevensi, dan memperhatikan budaya masyarakat, tema penelitian yang ingin saya perdalami di daerah tempat tinggal orang tua saya memberikan kesempatan buat saya untuk dengan mudah PP mudik kerumah (tentunya gratis), dan subjek yang saya ajukan adalah pemuda, saya mempunyai intens sendiri pada golongan usia saya ini, dua kata PAS BANGET!

Pede aja mengajukan proposal, eh, dua minggu kemudian saya mendapat sms pemberitahuan bahwa juri tertarik dengan tema yang saya ajukan,hwa,,,, senangnya bukan main, sujud Alhamdulillah,..  grant itu di tangan, dan kesemua yang saya benakkan dalam hati dapat saya wujudkan semuanya. Alhamdulillah, Grant ini pun turut merajut impian saya selanjutnya nanti akan saya tuliskan di jilid 2, hehehe.

Dari situ saya berpikir bahwa Gusti Allah cukup menyelamatkan saya waktu itu, tidak hanya dari segi financial karena grant yang saya terima bernilai lipat lipat dari income rutin yang biasa saya terima, namun juga pengembangan diri saya. Mungkin ini juga dari sedikit bantuan dari-Nya dari apa yang sudah saya lakukan sebelumnya. Sedikit ya, karena saya yakin Dia Maha Kaya, benar benartidak akan merugi insan yang mau berbagi dengan saudaranya karena matematika-Nya itu berbeda dengan matematika kita.

Mungkin klo kita berpikir 10-1 = 9 klo Dia bisa saja menjadi 10-1 = 170, ini baru yang itungan matematika lo, belum lagi itungan kita dijauhkan dari bala’ dan sebagainya. Contohnya waktu itu saya cuma ngasi berapa ya kira2 masih 20% dari pendapatan saya, eh klo diitung itung dapatnya >2000%, Mungkin grant yang saya terima ini yang keliatan mata bernilai sekian, tapi Gusti Allah mungkin juga sudah menjauhkan saya dari banyak bala’ yang tentunya ga terhitung banyaknya, WALLAHUALAM.

Maturnuwun Gusti Allah, Alhamdulillah.

Sampai jumpa di jilid/ bagian 2 ya 😀

Wassalamualaikum Wr. Wb

Written by : Seorang dokter di Jogja, salah satu Donatur rutin BERKARYA

LIKE Page : Yuk Jadi Keluarga Yatim

Gabung di Group : BMC – Berkarya Motivation Centre

Follow Twitter Keluarga Yatim : @KeluargaYatim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


− one = 4