KELUARGA YATIM

Foto bersama adik-adik Berkarya Surakarta

Alhamdulillah awal tahun 2017 tepatnya tanggal 1 Januari, menjadi moment yang paling mengesankan bersama adik-adik yatim dan dhuafa. Allah masih memberikan rahmat dan kemudahan sehingga Berkarya Surakarta dapat mengadakan santunan untuk kesekian kalinya. Kali ini adalah santunan paling berbeda. Kami mengangkat sebuah tema yaitu “Berkarya Entrepreneur” bersama adik-adik. Kegiatan ini kami laksanakan di Sunday morning ( sunmor) yang terletak di depan gedung LPPM UNS. Bersama 14 adik-adik dan 10 kakak-kakak berkarya (Faisal, Ma’arif, Samudra, Bangon Sasongko, Andhika, Andi, Dias, Mu’nisah dan Aisyah).

Tema ini kami ambil tentunya memiliki tujuan. Tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah mengajarkan kepada adik-adik tentang kemandirian. Kita tidak meniatkan untuk mendapatkan laba banyak, namun lebih memberikan ilmu tentang kemandirian kepada mereka. Ada beberapa produk makanan yang sudah kami siapkan untuk dijual. Diantaranya roti bolu kukus, pisang karamel, bolu tape dan donat.

Ada empat belas adik-adik yang hadir. Dari jumlah itu kita membagi menjadi empat kelompok. Setiap kelompok ada dua sampai tiga kakak pemandunya. Setiap kelompok juga dapat bagian produk yang sama jenis dan jumlahnya. Pukul 07.00 semua  sudah siap dan dimulai jualannya. Kesepakatan, dibatasi maksimal sampai jam 09.00. kelompok yang menang adalah yang paling banyak lakunya.

Sekitar dua jam setiap kelompk berkeliling menawarkan kue-kuenya. Saat kami membersamai adek-adek, tak ada wajah malu dari parasnya. Suara lantang berseru “ Kue… kue.. kuenya murah lho…”. Alhamdulillah dari 4 kelompok masing-masing mendapatkan : Rp 26.500, Rp 76.500, Rp 42.500, Rp 10.000. Dan kelompok dua yang menjadi juaranya. Melihat semangat mereka, hanya satu kalimat yang bisa kami katakan. Mereka luar biasa.

Sang juara entrepreneur

Pertemuan kami bersama mereka adalah pertemuan yang sangat mahal. Kami serasa tertampar melihat aksi mereka yang keren banget. Semangatnya, pantang menyerahnya, bahkan mereka juga tidak malu menjual kue-kue berkeliling kampus UNS. Kami mengira, mereka mendadak berubah jadi anak pendiam, pemalu dan kapok tidak mau jualan lagi. Ternyata apa yang kami kira itu salah.

Di awal tahun ini, mereka mengajarkan kepada kami tentang arti perjuangan. Ketika manusia memiliki keinginan bahkan impian maka janganlah mudah putus asa. Terus berusaha berdoa. Mereka telah berhasil menjadi adek-adek yang sukses. Karena suksesnya seseorang bukan terletak pada banyaknya harta. Suksesnya seseorang  yang sesungguhnya adalah ketika ia bisa memiliki jiwa pantang menyerah. Adek-adek Berkarya Surakarta berhasil membuktikan bahwa mereka adalah calon orang-orang hebat di masa depan.

Teruslah berkarya adik-adik. Teruslah jaya Berkarya. Karena Berkarya memberi semangat untuk berbagi dan akan terus menebar inspirasi.

Foto-foto kegiatan

NB: untuk update berita dan kegiatan Berkarya secara cepat, silahkan kunjungi Facebook page kami di Yuk Jadi Keluarga Yatim.