Pengajian Rutin dan Santunan Anak Yatim dalam Rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Selasa (10-09) telah terlaksana kegiatan pengajian rutin dan santunan anak yatim berkarya cabang Probolinggo dalam rangka perigatan maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini bertema semangat menebar kasih sayang, kebaikan dan kemanfaatan kepada sesama berdasarkan keteladanan akhlak mulia Rasulullah SAW.
Acara ini dihadiri oleh POLSEK Paiton, KORAMIL Paiton, Pemerintah desa Sukodadi, masyarakat desa Sukodadi, Pengurus masjid An-Nur, 20 anak yatim yang akan disantuni. Kegiatan ini dilaksanakan dengan susunan acara mulai dari pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustad Nur Ahmad Sholehuddin, pembacaan tawassul dan tahlil oleh Ustad Najmuddin, Penyampaian tentang keutamaan sholawat kepada Nabi oleh Habib Jakfar Shodiq Segaf bin Assegaf-Pengasuh Pondok Pesantren Azzahir (Krejengan), sholawat Nabi dan santunan anak yatim, mauidoh hasanah oleh KH Hasan Ahsan Malik (Non Alex) Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, penutup-doa.
Adapun salah satu keutamaan membaca sholawat kepada Nabi yakni, “Disaat Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan isra’ mi’raj bersama malaikat Jibril beliau melihat ada malaikat yang memiliki 1000 tangan dan di tangannya ada 1000 jari. Dengan terheran-heran Nabi bertanya kepada malaikat Jibril siapakah malaikat tersebut. Ternyata malaikat tersebut adalah malaikat yang ditugaskan oleh Allah SWT untuk menghitung banyaknya tetesan air yang jatuh ke bumi, namun ada 1 hal yang tidak dapat malaikat itu hitung dan hafal yakni berapa banyak pahala yang didapat oleh orang yang bersama-sama membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.” Habib Jakfar Shodiq Segaf bin Assegaf-Pengasuh Pondok Pesantren Azzahir (Krejengan).
Menurut salah satu ulama, barang siapa yang untuk membaca maulid Nabi mempersiapkan segala hal mulai dari makanan, niat penuh semangat untuk hadir, memakai dan membawa parfum untuk wewangian demi memuji nama Nabi Muhammad SAW maka kelak Allah SWT akan menggiring dan mengumpulkan kita bersama golongan orang-orang para Nabi dan ditempatkan di tempat yang paling tinggi. KH Hasan Ahsan Malik (Non Alex) Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong