Santunan Anak Yatim Gresik : 24 Februari 2013
Pada hari Minggu, Tanggal 24 Februari 2013 mengadakan santunan kepada 23 anak yatim di wilayah cabang Gresik. Kegiatan ini merupakan satu rangkaian kegiatan BERKARYA serentak di 3 kota. Keluarga Yatim Paiton mengadakan acara syukuran dan do’a bersama bersama 40 anak yatim/ adik asuh yang diadakan di rumah koordinator berkarya Paiton. Sedangkan Keluarga Yatim Sidoarjo melaksanakan kegiatan penyaluran zakat BERKARYA kepada bunda yatim, janda tua, fakir miskin, dan dhuafa.
Acara santunan diadakan di Musholla Nurul Jadid, Jl. Usman Sadar Gang 20, Kelurahan Karang Turi – Gresik. Saat ini, total keseluruhan anak yatim dibawah naungan BERKARYA Gresik sebanyak 39 anak. Bertambah 23 anak yatim dari jumlah sebelumnya, yaitu 16 anak. Anak-anak yatim tersebut mayoritas masih berada di tingkat Sekolah Dasar, namun ada beberapa yang sudah memasuki jenjang Sekolah Menengah Pertama. Sebanyak 11 anak berasal dari MINU Sukodono yang saat dari pihak sekolah diwakili oleh Wakasek Bidang Humas, Bapak Ust. Agus S.Ag dan 12 anak berasal dari MI Poemusgri serta warga sekitar wilayah Kauman.
Tidak seperti acara santunan sebelumnya, santunan saat ini disejukkan dengan adanya Tausyiah Motivasi yang disampaikan oleh salah Ust. Ahmad S.Ag yang tak lain adalah Kepala Sekolah MI Poemusgri. Beliau telah memiliki rekam jejak aktivitas sosial yang begitu padat, terutama dalam hal mengurusi anak-anak yatim di sekitar wilayah Gresik. Pembawaannya yang begitu sederhana, lugas, tapi mengena menunjukkan kalau beliau sudah terbiasa untuk memberikan motivasi di dalam forum pengajian ataupun forum-forum resmi lainnya.
Dalam Tausyiahnya, Ust. Ahmad berpesan pada anak-anak yatim agar terus semangat untuk belajar. Kehadiran teman-teman BERKARYA menunjukkan bahwa kalau kita semua tidak berjuang sendiri. Ternyata masih banyak pemuda-pemuda yang mempunyai jiwa sosial tinggi, yah seperti mas-mas yang ada di sebelah saya ini, canda Beliau. Kepada para orang tua, beliau menegaskan agar selalu mengawasi putra putrinya untuk terus belajar, karena perkembangan internet dan televisi yang sedikit banyak sangat berpengaruh pada pola belajar anak.
Di akhir tausyiahnya, Ust. Ahmad memberikan kiat-kiat sukses dalam menjalani kehidupan di dunia ini, yang semuanya dirangkum dalam B3, yaitu Belajar, Berdoa, dan Berbakti pada Orang Tua. Belajarlah dengan giat dan rajin sehingga bisa berprestasi demi terwujudnya cita-cita dan impian. Berdoa sebagai wujud ikhtiar pada yang Allah SWT yang Maha memberi kelapangan ilmu. Berbakti kepada orang tua sebagai wasilah karena doa orang tua, khususnya doa seorang ibu sangatlah mustajabah karena seluruh penghalang antara langit dan bumi semua dibuka oleh para Malaikat-malaikah-Nya. Terkahir, jika kelak adik-adik sudah sukses semua, jangan lupa untuk kembali BERKARYA, mengabdikan diri untuk meneruskan perjuangan kakak-kakak anda semua yang ada di dalam Gerakan BERKARYA ini.